ya...
hidup bisa diibaratkan semprong kaca yang terapung di sungai yang mengalir.
mudah.... ya memang karena berjalan mengikuti kemana air itu mengalir.
ya.... memang hidup itu mudah menjalani misteri takdir, dari takdir satu terus berpindah ke takdir lain. yang tidak tahu kapa akhirnya takdir tersebut.
tapi tidak semudah itu,
banyak hal yang harus diperhatikan.
agar tidak pecah, tentunya kaca tersebut jangan sampai terbentur teping sungai atapun bebatuan yang kadang tanpa disadari seperti muncul dengan tiba-tiba.
begitu juga kahidupan..
tidaklah...segampang itu.
dalam menjalani misteri takdir perlu yang namanya tindakan antisipatif atau kehati-hatian.
yang sampai melakukan hal yang falah atau fatal,
kesalahan yang tidak disengaja saja sudah terlalu banyak, janganlah lagi ditambah dengan yang disengaja. sekali lagi jangan sekali-kali melakukan kesalahan/dosa dengan sengaja.
takutnya dengan tindakan yang salah tersebut bisa membuat kehidupan kita hancur berantakan layaknya keca yang pecah. tidaklah munkin kaca pecah bisa di lem dan hasilnya bisa sedia kala.
bisa saja diperbaiki dengan cara di daur ulang, tapi tidak sama dengan yang asli original.
ketika hidup melakukan salah, disengajakah ataupun tidak. pasti akan ada dampaknya, setidaknya membuat goresan pada kaca kehidupan tersebut. dan yang paling parah rusaknya kehidupan.
memang rusaknya kehidupan itu bisa diperbaiki, satu-satunya cara dengan memperbaiki dan terus memperbaiki, atau biasa disebut dengan taubat. dan ingat tobat yang diterima hanya taubatnya orang yang sungguh bertaubat alias taubat nasuha.
itu pun belum cukup untuk mendaur ulang kehidupan kita yang tadinya telah retak sedikit atau banyak.
jika kesalahan itu berhubungan dengan orang disekitar, ... itulah yang sangat sulit.
minta maaf adalah solusi, tapi itu masih ada tahapan selanjutnya yaitu merehabilitasi nama baik yang tadinya orang baik-orang tidak baik (katakanlah begitu, karena telah melakukan salah. tapi itu tidak baku)- kemudian menjadi baik lagi. .... nah itu dia untuk menjadi baik laginya itu butuh waktu yang lama..
.........
...........................................
Ah entahlah,,,
apapun itu makananya,,
apapun itu minumnya,,
tidaklah usah terlalu difikirkan.
ya difikirkan, tapi janganlah terlalu risau..
dan yang terpenting adalah...
tetap selalu menjaga agar semprong or kaca pelindung lampu minyak tersebut, jangan sampai terkena benturan barang sedikitpun. .... takut pecah saja..
tatap dan selalu menjaga kita agar selalu berbuat baik. dan semua orang tau. untuk selalu berbuat baik itu sulit banget. tapi berusaha, nilai jihadnya itu. Allah tidak pernah tidur, InsyaAllah jika jihad melawan hawa nafsunya banyak rintangan, Allah pun akan mengganjar dengan pahala yang banyak, tiada batasnya.
-mohon bimbingannya ketika salah_salah semata-mata karena kebodohan saya pribadi.
Top 5 High-Quality And Best Routers for office Click here to read the full article